RESENSI BUKU ANIMAL FARM
RESENSI BUKU
“ANIMAL FARM”
Judul buku : Animal Farm
Penulis : Goerge Orwell
Penerjemah :
Prof. Bakdi Soemanto
Penerbit : Bentang Pustaka
Terbitan pertama : 17 Agustus 1945
Genre : Distopia
Animal Farm merupakan buku analogi politik yang
menyinggung pemerintahan Uni Soviet pada masa perang dunia ke II. Mungkin
pembaca tidak akan tahu maksud tersembunyi dari novel ini. Karena sekilas dari
cover buku ini seperti cerita anak anak tentang peternakan biasa. Tapi buku ini
bukanlah cerita yang baik untuk anak anak. Para binatang di cerita ini
merupakan gambaran pejabat pemerintahan pada masa tersebut. Pemberontakan
pemberontakan yang di lakukan para binatang sangat relevan dengan kejadian pada
masa kepemimpinan Stalin. Buku ini menampilkan dua kejadian besar yaitu
Kapitalisme dan Sosialisme pada masa itu yang di dominasi oleh para pekerja.
Buku ini di terbitkan sebagai buku dongeng, bukan novel. Karena buku ini banyak
di tentang oleh pemerintah dan di larang terbit. Tapi penulis berusaha membuat
buku ini beredar di masyarakat agar sadar akan keburukan pemerintah pada masa
tersebut. Namun yang masih menjadi pertanyaan adalah kepergian snawball yang
misterius. Tapi secara keseluruhan buku ini bagus dan layak di baca untuk
menambah pengetahuan. Gaya bahasa yang ringan mampu membuat pembaca terus
tertarik untuk membaca kelanjutan cerita.
Sinopsis:
Di sebuah peternakan
milik pak Jonas bernama peternakan Manor, ada seekor babi bernama Mayor,
babi dengan warna putih tengah yang menjadi tetua di peternakan tersebut sedang
menceritakan tentang mimpinya di sebuah pertemuan tengah malam ketika pemilik
peternakan tertidur. Sebelum bercerita tentang mimpinya, Mayor menyampaikan
penafsirannya tentang hidup para binatang di perrnakan tersebut yang dianggap
sengsara. Mereka hanya di beri makan
untuk menjaga energi hari ini, kemudian di perbudak. Mereka di paksa
bekerja keras melebihi apa yang mereka mampu lakukan. Jika sudah tidak di
pergunakan, mereka akan di bunuh dengan keji tanpa memikirkan jasa mereka semasa hidup.
Namun, penggunaan beberapa kata yang sedikit tidak nyambung dengan kata selanjutnya membuat kalimat tersebut sulit di artikan maksudnya. Mungkin karena yang saya baca ini buku terjemahan, jadi sediikit banyak kata katanya sulit saya pahami sehingga mengharuskan saya membaca berulang ulang kali. Untuk cover buku yang saya baca ini terkesan seperti buku anak anak. Dan ini saya anggap sedikit berbahaya jika ada anak yang mungkin pemikirannya sedang banyak ingin tahu dan gampang meniru. Mereka pasti akan memikirkan sebuah pemberontakan juga, karena menganggap bahwa tokoh Napoleon itu keren.
Goerge Orwell atau bernama asli Eric Arthur
Blair yang merupakan penulis dari buku
Animal Farm ini terlahir pada 25 Juni 1903 di Motihari, Kepresidenan Begal,
India. Bukan hanya sebagai penulis buku saja, ia juga bertugas sebagai jurnalis
dan kkritikus Inggris yang karya karyanya di tandai dengan prosa jernh, kritik
sosial, dan oposisi terhadap totalitararian isme, dan dukungan vokal sosialisme
demokratis. Beberapa karyanya yang mendunia adalah, Peternakan, Sembilan Belas
Delapan Puluh Empat, Penghormatan Kepada Catalonia, Down and Out di Paris dan
London, Jalan menuju Dermaga Wigan. Buku
ini tersinsirasi saaat dia menjadi bagian tentara untuk faksi Republik di
Perang Saudara Spanyol.Pada surat wasiatnya, Orwell meminta agar tidak di
tuliskan biografinya, istrinya, Sonia Brownell menolak orang orang yang
berupaya membujuknya untuk menulis tentanya. Sonia menunjuk Malcolm Muggeridge
sebagai penulis resmi, tapi sepertinya ada yang di sengaja di buat buat, karena
seperti tidak valid, kemudian Muggeridge berhenti bekerja. Dua penulis Amerika, Peter Stansky dan William
Abrahams menghasilkan The Unknow Orwell, sebuah catatan tidak sah dari tahun tahun awalnya yang tidak memiliki
dukungan atau kontribusi dari Sonia, pada tahun 1972. Kemudian Sonia menugaskan
Bernard Crikck untuk menyelesaikan
biografi dan meminta teman teman Orwell untuk bekerja sama. Setelah mengumpulkan sejumlah besar materi,
pada tahun 1980 di terbitkan. Tidak akuratan faktual dari penulis pertama
membuanya berkonflik dengan Sonia dan
yang mencoba menyembunyakan buku tersebut. Pada tahun 1980-an di
terbitkan karya lainnya tentang Orwell,
khususnya pada tahun 1984. Tidak di
ketahui pasti kenapa pembuatan biografi Orwellk ini menjadi kontroversi. Namun
sampai akhir hayatnya, Orwell tetap di kenang sebagai novelis yang mampu menyatukan
kritik sosial, praktik sosial totaliter, dan otoriter dalam sebuah buku cerita kiasan.
Komentar
Posting Komentar