Gabut 2

 

Sabtu, 24 Oktober 2020 Hari dimulai dengan aku yang di bangunkan saat subuh,biasa untuk membantu memasak. Hari ini mamaku ingin memasak cah kangkung yang banyak karena kangkungnya hasil pemberian tetangga kemarin sore yang memiliki sawah dengan pemetak sawah di tanami kangkung, duhh baiknya tetanggaku ini. Kemudian aku sarapan karena mengingat hari ini ada mata kuliah umum yaitu Tafaquh Fiddin pada pukul 09.00 WIB, setelah sarapan aku membuka Whatsapp untuk melihat barangkali ada informasi dari sana, ternyata benar dugaan ku, mata kuliah umum untuk hari ini di undur pukul 15.00 WIB. Dikarenakan hari ini ada rencana membawa laptop ku ke tukang servis laptop untuk memperbaiki Windows Office laptop ku yang tidak bisa di gunakan, aku terpaksa membangunkan om ku yang susahnya minta ampun karena memang jam segitu belum jadwalnya bangun hasil dari begadang semalam. Setelah menunggu lama om tetangga datang untuk menemani om ku ke tukang servis, pukul 10.00 WIB entah lebih berapa mereka berangkat ke Mojosari, tempat tukang servis laptop berada. Setelah mereka berangkat ke Mojosari, aku ke kamar untuk rebahan dan membuka Tiktok, kesukaanku akhir-akhir ini. Sepanjang hari aku terus scroll Instagram untuk melihat konten menarik di Tiktok, atau sekedar melihat lihat konten cowok ganteng dan konten perbucinan yang semakin meraja lela dan membuatku iri setengah mati dengan mereka tapi aku tidak punya pasangan, apa mau di kata ya sudahlah. Tiba-tiba aku mendengar suara yang tidak asing bagiku yang biasa ku dengar setiap siang, suara itu seolah-olah memanggilku untuk menghampirinya, disertai teriakan anak tongkrongan yang memanggilku juga, ternyata itu penjual es krim. Saat aku keluar rumah pakde penjual es krim sudah nangkring di warung barat rumah untuk membuat pesanan es krim cone milik para bocil. Dengan barbar nya aku langsung menuju ke pakde penjual es krim agar mendapat giliran pertama, tapi anak tongkrongan meminta pakde penjual es krim untuk mendekat ke rumahku ke tempat yang lebih naung di bawah pohon supaya mereka yang mengambil es krim tidak kepanasan, uh dasar lelaki manja belagak macam princess saja, malu sama badan yang sudah seperti preman. Kebarbaran mereka tidak sampai situ ternyata, pakde penjual es krim di paksa masuk ke halaman rumah di bawah pohon papaya dan jambu. Aku akhirnya mendapat giliran pertama, yeiyyh, kita semua akhirnya mendapat giliran masing-masing, tapi keusilan jiwa ini meronta ronta aku belagak tidak suka dengan wara cone es krim ku yang berwarna pink, aku mau di ganti warna hijau. Rupanya kedok penipuan ini di tiru anak tongkrongan lainnya, mereka berebut mengganti cone es krim karena tidak suka dengan warna conenya. Ini sudah biasa bagi kami, biasanya kami menghabiskan 2 sampai 3 cone es krim setiap harinya per-orangan, sedangkan anggota tongkrongan mencapai 15 orang. Kalau kita sudah beli banyak sekali seperti ini biasanya pakde penjual es krim tidak akan liwat lagi keesokan harinya karena trauma tangannya pegal, jadinya kita beli es krim ini 2 hari sekali. Selang satu jam dari beli es krim om ku datang membawa laptop yang sudah di perbaiki, aku mengeceknya untuk memastikan sudah betul apa tidak. Rupanya  saat aku mengotak-atik leptop para bocil yang ada di rumah melihat dengan rasa penasaran tinggi, untuk menghiburnya aku membukaan Youtube Upin Ipin terbaru, aku ikut melihatnya dengan memangku bocil yang paling kecil,Reppa. Rupanya mereka tidak bisa diam menonton, ya sudah aku lanjutkan menonton Sopia The First sendirian tanpa gangguan bocil. Setelah bosan laptop ku matikan dan aku lanjut rebahan sambil scroll Tiktok. Tak terasa sudah sore rupanya akupun mencharger Handphone dan bebersih diri karena pukul 15.00 WIB aku ada mata kuliah umum, setelah bebersih aku bermain dengan Reppa. Pukul 15.00 WIB sudah siap di depan laptop, setelah menyimak materi hari ini aku lanjut mengetik tugas catatan harian  ini dengan punggung panas karena terlalu lama duduk, oke aku mau lanjut rebahan setelah ini. Oh lupa aku belum cari materi untuk lomba debat tanggal 29 Oktober 2020, oke aku harus semangat meski sedikit keteteran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gabut 68

Kucing dan Ikan Asin

Aku