Gabut 8
Catatan Harian si Dina, Jum’at 29 Oktober 2020,
cerita dimulai ketika aku menulis blog. Setelah aku menulis blog kemarin aku ke
teras untuk kumpul kumpul bersama anak
Pasukan Mbatin Pondok Rambutan untuk membicaran acara Hari Sumpah Pemuda
dan Mulid Nabi SAW semalam yang heboh dan menjadi bahan perbincangan orang
sekampung. Kita juga melihat vidio vidio yang akan di edit untuk di uploud di chanel Youtube Pasukan Mbatin. Kocak sekali rasanya bisa melihat
semua kejadian secara runtut, karena saat penampilan drama kolosal aku tidak
bisa melihat semua eskpresi dan kondisi muka mereka tentu karena aku ikut main
juga dan sibuk memegangi ujung kain batik yang ku gunakan sebagai rok bawahan
baju marlena ini. Apalagi akting Mas Wahyu yang seperti terguling
sampai samping panggung membuat kami semua tertawa karena merasa akting yang paling real, ternyata kata Mas Wahyu dia itu terjatuh sungguhan semakin
tertawa ngakak lah kita semua. Apalagi saat kita melihat tayangan vidio saat
menyanyi semakin terlihat lah muka muka pingin nangis karena terharu dan lagi
lagi kita tertawa ngakak melihatnya. Meski drama kolosal sudah selesai tidak
membuat kita lupa percakapan percakapan yang ada di dalamnya, sepertinya sudah
menjadi syndrom. Saat Yek Pi datang kemudian berkata “ Apa itu yang di atas meja? Aku... ingin memakannya” dengan logat
seperti percakapan yang ada di drama kolosal, kompak kami semua membalasnya “ Siapa itu yang datang langsung minta
makan? Aku... tidak pernah melihatnya?” tentu juga dengan logat seperti
percakapan dalam drama kolosal. Setiap percakapan kami pasti di selipi
percakapan seperti yang ada di drama kolosal jika sekiranya kalimat nya cocok
dengan logat di drama kolosal. Setelah menjelang malam aku masuk ke kamar
karena mau melaksanakan kegitan rutinku yaitu scroll Tiktok dan baca Wattpad. Lihat Whatsapp membuat aku sakit
hati karena seseorang, setelah aku curhat pada temanku dan dia menyarankan aku
untuk mendonload game Among Us saja
untuk melampiaskan rasa sakit hatiku, tapi aku tidak mau. Aku mau baca Wattpad
saja karena kebetulan aku punya stok cerita komedi yang sudah ku baca beberapa
part dan aku merasa itu bisa menghiburku. Sampai pulul 00.15 WIB aku terhanyut
dalam cerita itu, lama kelamaan konflik mulai hadir dan konflik di cerita
tersebut sangat can realited dengan apa yang sedang ku alami
saat itu, semakin menangislah aku. Setelahnya aku tidur dengan kepala sakit
karena banyak pikiran. Paginya aku bangun dengan kepala pusing, karena hari ini
aku tidak ada kelas jadi aku memutuskan untuk tidur lagi. Aku bangun pulul
07.45 WIB karena mendengar jeritan Reppa dari rumah depan, aku langsung menuju
ke rumah depan yaitu rumah Reppa. Saat melihat aku Reppa semakin menjerit ingin
gendong, aku mengampirinya Dan menggendongnya, ternyata dia ingin mengajakku
melihat bebek di samping rumah. Setelahnya kita kerumahku, saat bunda Reppa
ingin duduk di kursi bambu ternyata ada tai ayam nya. Tentu itu membuat bunda
Reppa kaget dan panik membersihkan dasternya yang terkena kotoran di kran untuk
ccuci tangan di depan rumah, Reppa yang melihat bundanya panik menjadi
menangis. Setelah di beri jajan Reppa bisa diam, tapi rupanya Reppa masih ingin
nyemil lagi dan akhirnya aku beri pisang hijau dan egg roll. Terlalu banyak
makan membuat Reppa cegukan, bunda
Reppa pun pulang untuk mengambil dot susu. Sampai pukul 13.00 WIB aku main
bersama Reppa yang kemudian pulang dan aku harus menghadiri Webinar Taufid
sampai sore dan aku lanjut menulis blog ini.
Komentar
Posting Komentar