Pengalaman Asrama

 Aku tidak pernah berpacaran sebelumnya, dekat dengan cowok pun tidak pernah intens. Seperti yang sudah aku ceritakan pada blog sebelumnya, aku pernah naksir sama mantan teman sebangku ku jaman kelas 9 Sekolah Menengah Pertama. Itu pun tidak lama karena dia malah berpacaran dengan teman sebangku ku setelah rollingan tempat duduk, ughh sakit sekali hatiku pada saat itu. Kemudian aku dan sepupuku kompak naksir atau lebih ke perasaan kagum pada Moh. Faruk cowok yang bertempat tinggal di Blega Bangkalan, lama tidak dengar kabar dia eh sekarang sudah jadi artis Tiktok dan Selebgram dengan nama panggung Faruk PC. Kemudian aku naksir teman satu sekolahnya sepupuku yang ada di madura. Selama itu aku juga sering naksir cowok dari sekolah nya sepupuku itu kerena sering chatan di BBM, oh rupanya pin BBM ku di bagiin ke temennya mangkannya banyak dari temannya yang menchat aku. Naik ke sekolah dengan jenjang lebih tinggi, yaitu Sekolah Menengah Atas membuatku ganti gebetan juga. Aku ini tipe cewek yang bakalan gampang naksir ke cowok yang tingkahnya aneh, dan di sekolahku ini banyak siswa anehnya. Aku pernah naksir cowok kelas IPA 4 karena dia berangkat sekolah naik vespa yang sering mogok dan berhodie hitam seperti cowok misterius. Aku juga naksir teman sekelas si Cowok Vespa karena namanya ada di urutan bawahku saat pengumuman penerimaan siswa berprestasi. Kemudian aku naksir cowok kelas IPA 2 cuman karena namanya unik, 3 kata dan di awali dengan huruf yang sama. Serandom itu aku kalau naksir cowok, lama kelamaan aku malah lebih naksir ke teman sekelasku karena memiliki awalan nama panggilan yang sama dan wajah salah tingkahnya yang menggemaskan, ughh aku jadi rindu dia. Dan aku naksir dia selama 3 tahun sekelas tanpa ada yang tahu, selain teman sekelas aku juga naksir cowok lain pada pertengahan kelas XI. Dia cowok dari kelas IPA 3, anaknya salah satu guru di sekolahku. Awal aku naksir sebenarnya karena kejadian yang memalukan tapi mendekatkanku padanya akhirnya, aku juga naksir dia sampai kelulusan kelas XII atau bahkan sampai sekarang. Aku dekat dengan dia cuman saat pulang sekolah saja karena aku suka nongkrong dan numpang wifi di tempat organisasi dia. Matanya yang sipit akan semakin hilang saat dia tertawa membuatku terpesona, di waktu yang bersamaan aku juga naksir teman sekelas ku dan dia juga sipit. Apa seleraku yang sipit sipit begitu?

Dengan teman sekelas ini tidak aku pepet karena dia sudah punya pacar, meski cuman buat pajangan. Sekalipun kita sefrekuensi dan selalu sepemikiran tapi kita tidak pernah mengobrol, kalimatnya pun bisa di hitung dengan jari. Skipp saja dia dan semoga sekarang dia bisa meraih cita citanya. Nah untuk gebetanku yang anaknya guru itu aku sudah bisa menakhlukkan hati ibunya, bangga sekali aku. Setiap pulang sekalah jika beliau lihat aku masih di tongkrongan pasti tanya nungguin kembaranku rapat kah? Bahkan baliau memanggil gebetanku itu kakak, panggilan gebetanku saat di rumah rasanya aku di istimewakan. Aku kuliah di Universitas Trunojoyo pun hasil dari rekomendasi beliau karena aku mau kuliah di tempat yang biaya hidupnya murah, selain memang di suruh keluarga kuliah disitu. Sayangnya gebetanku ini tidak lolos SNMPTN karena rangkingnya rendah, aku masih ingat yang beliau katakan ketika tahu rangkingku lebih tinggi. Beliau bilang “ Ndok, kalau kakak tidak lolos tidak papa, kakak masih bisa ngurus usaha ayah dulu, kalau kamu harus lolos... kencengin do’a sama sholat malamnya, ibuk juga akan selalu do’ain kamu” terharu sekali aku mendengarnya. Sampai saat ini semoga segala usahamu bisa di lancarkan Allah SWT dan tahun depan bisa menjadi mahasiswa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gabut 68

Kucing dan Ikan Asin

Aku