Pengalaman Unik Dalam Hidup

 

PENGALAMAN UNIK DALAM HIDUP?

Hm... sebenernya aku bingung ini pengalaman unik ku banyak soalnya, bingung mau nyeritain yang mana. Mungkin pengalamanku saat rekreasi jaman TK ke JATIM PARK 2, nah saat itu itu aku, kembaranku, mama dan papa beserta Silpia dan ibunya (tetanggaku) menjadi satu grub dalam menjelajahi wisata tersebut, papaku ingin masuk ke wahana rumah boneka, aku yang tidak tahu apa apa tentang wisata tersebut mengiyakan saja, tapa tahu isi di dalamnya. Dengan pedenya aku masuk kedalam, setelah tahu di dalam banyak boneka wujud manusia aku dan kembaranku ketakutan dan menangis keras, akhasil aku di gendong papa dan adek di gendong mama dengan kepala yang bersembunyi. Semakin nangis ketika di ledekin karena tetanggaku si Silpia itu berani dan tidak menangis, aku makin ngambek. Dan sampai sekarang mama papaku sering mengejekku tentang kejadiaan saat itu. Demi menghiburku yang ngambek, mama inisiatif membawa kita berenang di wahana Water Boom. Setelah lama berenang kita kembali ke tepian, ternyata sandalnya Silpia hilang tidak tahu kemana kemungkinan di curi orang. Agar Silpia tidak nangis angkirnya orang tua kita membeli sandal couple bertiga, ntah ini termasuk pengalaman unik atau bukan karena kejadian ini sering kebayang sampai sekang yang membuatku tertawa sendiri.

Pengalaman unik ku yang lainnya yaitu pada bulan Agustus kemarin, Karang Taruna ku GEMA GAMA memiliki ide untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara mengadakan upacara bendera di perapatan. Rencana ini sungguh dadakan karena H-3 kami masih mengurusi acara lomba lomba 17an yang biasa di adakan. Lomba lomba selesai pada pukul 21.00 WIB yang di lanjutkan dengan latihan upacara, selama 3 hari berturut turut kita para remaja latihan sampai dini hari, udara malam yang dingin dan kondisi badan yang penuh keringan tidak kami hiraukan demikesuksesan acara kemerdekaan RI ini. Tentunya ini semua mendapat dukungan moril dari ibu ibu dan bapak bapak yang setia menunggui dan membawakan kita konsumsi meski sekedar kopi. Mau tahu aku kebagian jadi apa? Tentu saja aku bagian paduan suara, Om Pi sebagai remaja lawas bertugas sebagai Pembina Upacara, kocak sekali saat latihan Om Pi banyak melakukan kesalahan. Pak RT tentu bertugas sebagai Pimpinan Upacara, untuk pengibar benderanya ada 3, mereka adalah Mbak Sinta,Vicky, Mbak Putri, yang kesemuannya merupakan lulusan dari Paskibra SMA ku dulu. Tetanggaku sekaligus ketua Karang Taruna yang bernama Argo bertugas sebagai pembaca teks PROKLAMASI, saat latihan saja pembacaan teks PROKLAMASI yang sebelumnya di sertai dengan alarm seperti jaman perang sudah membuat aku Dan teman teman merinding, kita jadi membayangkan di serang Israel, apalagi saat upacara di langsungkan. Para orang tua tentu saja terharu dan menangis apalagi saat kita menyanyikan lagu Indonesia Pusaka, tentu kita tidak menyangka acara tersebut akan sesukses ini dan membuat warga RT lain iri. Setelah Upacara Bendera, acara di lanjutkan dengan senam bersama, mumpung para warga kumpul. Seru sekali senamnya, kita senam bersama sama tidak peduli meski sudah tua ataupun warga yang ansos ikut terjoget heboh, dengan lagu Mamere dan Kewer Kewer yang di ulang ulang karena tidak mau euforia ini berakhir, mendekati siang kita foto bersama untuk mengakhiri karena matahari sudah menyengat di atas kepala. Rupanya dengan suksesnya acara Peringatan 17 Agustus tersebut membuat warga RT ketagihan membuat acara acara Peringatan Indonesia lagi. Dan ya akhirnya kita membuat acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan menampilkan Drama Kolosal oleh para remaja, dengan pengajian hasil sumbangan bapak bapak. Aku rasa cukup sampai disini tulisan ini karena aku mau bersih bersih rumah. Sampai jumpa di tulisan ku yang lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gabut 68

Kucing dan Ikan Asin

Aku