Gabut 15
Catatan Harian si Dina, Jum’at 05 November 2020.
Seingatku semalam tidak ada kejadian yang perlu di ceritan karena hanya ada
kegiatan monotonku saja. Seperti biasa kegiatanku di kala malam hanya scroll Tiktok di Instagram dan baca Wattpad
saja. Tidak ada kegiatan lain yang unik, palingan kegiatanku yang lain cuman
sekedar menengok ke teras melihat anak tongkrongan saja. Di lanjutkan dengan
tiduran sampai ketiduran beneran tapi tenang, aku sudah sholat isya dan skincare-an buat malam. Paginya aku
bangun untuk sholat subuh dan lanjut tidur tidak seperti biasanya yang akan
bantu bantu bebersih rumah, entahlah pagi ini aku ngantuk sekali. Aku
dibangunkan saat papa akan berangkat kerja untuk salim dan aku menghidupkan Handphone. Yang kudapat notif pertama bukan dari gebetan, doi
atau orang spesial lainnya, tapi notif
group Whatsapp yang memberitahukan bahwa hari ini ada kelas pengganti
Pengantar Hukum Indonesia untuk mengganti materi hari rabu kemarin yang libur.
Sebenarnya tidak ada di peraturan di berlakukan kelas pengganti saat libur
Nasional begini, namun berhubung kita mau UTS dan materi yang di sampaikan
belum lengkap begini jadinya. Mau tidak mau harus kita jalani saja dengan
ikhlas. Ternyata ibu dosen sedang sibuk mengurusi kakak tingkang yang mau
Seminar Proposal atau biasa di sebut Sempro.
Jadinya kita diberi materi dan tugas melalui Google Classroom. Tugasnya banyak sekali ternyata ada essay, dan
menjabarkan sebuah bagan, uwaww. Huh aku menulis ini terjeda lama sekali,
niatnya mau istirahat sebentar eh keterusan liat Tiktok di Instagram. Setelah
mengecek Google Classroom aku tetap
rebahan lagi, kemudian sarapan dan ke teras sekedar melihat apakah ada Reppa.
Ternyata tidak ada karena sudah jamnya tidur, sepertinya pagi tadi aku
mendengar ada suara Kaisha. Cuman aku lagi ngantuk saja jadi malas bangun untuk
main bersamanya dan Reppa yang tiap pagi ke rumahku. Aku lanjut rebahan sampai
waktunya jumatan. Aku main ke rumah Reppa setelah dia melihatku di depan rumah
dan menjerit jerit memanggilku. Lama aku bermain di rumah Reppa bersama Syakira
juga, Reppa rupanya iri ingin naik sepeda juga seperti Syakira. Jangankan naik
sepeda, jalan saja tidak bisa kalau tidak di tatah. Siang siang seperti ini dia
ingin di tatah jalan ke rumahku, ekspresinya saat menahan panas di kaki sangat
lucu. Reppa termasuk bayi yang pintar dan nakal, keingin tahuan dan
keberaniannya sangat tinggi. Saat aku iseng iseng menarik kaki kembaranku Reppa
spontan menjerit sampai menangis karena tidak mau orang yang di sayang tersakiti.
Memang berdasarkan penelitian usia seperti Reppa memiliki ketakutan terhadap
orang tua dan orang yang di sekitarnya, seperti takut di tinggalkan sendiri,
takut mereka di sakiti dan takut saat tidak di perhatikan. Setelah jumatan aku
pamit pulang untuk sholat, ternyata Reppa mengikutiku sampai rumah. Setelah
sholat aku duduk di kursi bambu panjang dan Reppa ku dudukkan di situ pula
dengan ku halangi badanku yang sedang tiduran. Dia rupanya tahu main masak
masakan,gelas dan sendok yang di masukkan krupuk dia aduk aduk seolah olah
sedang memasak sesuatu yang kemudian di suapkan padaku dan di suapkan pada
dirinya sendiri. Reppa lucu juga saat pura pura mengunyah seolah olah sedang
makan sesuatu. Betapa cerdasnya anak ini. Pukul 14.00 Reppa pulang karena harus
tidur dan aku ke kamar untuk tidur juga dn terbangun saat sore hari. Malamnya
aku nonton sinetron dan berghibbah dengan mama yang kemudian menulis ini. Cekap
semanten tulisan ini wassalam.
Komentar
Posting Komentar