Gabut 16
Catatan Harian si Dina, Sabtu 05 November 2020. Cerita
di mulai ketika aku selesai menulis blog kemarin. Tapi aku lupa kemarin aku apa
saja. Yang ku ingat hanya kegiatan wajibku yaitu scroll Tiktok di Instagram
dan baca Wattpad di tambah dengan
berghibah bersama mam, papa dan kembaranku yang rutin di lakukan setiap malam. Pokoknya
setelah skincarean aku tidur. Dan paginya bangun seperti biasa untuk sholat
subuh, bantu bersih bersih kemudian lanjut tidur. Biasanya aku akan di
bangunkan papaku saat akan berangkat kerja untuk salim dan aku akan buka Handphone untuk melihat apakah ada notif
penting kemudian lanjut scroll Tiktok.
Berhubung hari ini tidak ada kelas mata kuliah pagi jadi aku santai saja. Sekitar
pukul 08.00 WIB papa pulang kembali ke rumah membawa Kaisha. Entah kenapa
papaku tidak jadi berangkat padahal tadi sudah siap. Masih ingat Kaisha? Itu anak
mas sepupuku yang masih berumur 16 bulan. Aku pun memutuskan untuk ke teras
bersama Kaisha untuk bermain bersamanya. Suaranya yang imut membuatku gemas,
calon calon softgirl nantinya. Reppa yang
melihatku di depan rumah berontak ingin main juga dan menjerit jerit seolah
mengajak sang bunda untuk kerumahku. Dasarnya Reppa pecemburu dengan bocah
bocah yang dekat denganku, kembaran, mama dan papaku membuatnyakesal dengan
Kaisha. Berkali kali Kiasha di tarik bajunya agar turun dari pangkuanku, nyaris
Reppa melempar botol dot-nya pada Kaisha. Kekesalan Reppa ini cukup menghiburku
karena raut kesalnya sangat lucu dan belagak seperti orang dewasa. Sampai siang
kami main dan perlahan para bocil mengantuk dan tertidur. Selama bocil tidur
aku memanfaatkan waktu untuk rebahan dan bersiap mengerjakan tugas Pengantar Hukum
Indonesia. Tapi hanya wacana karena aku ngantuk sekali jadi aku tidur ayam
sedikit. Agak siangan ternyata para bocil sudah bangun, jadi aku main bersama
mereka berdua karena kembaranku sibuk dengan webinar dan pelatihan Pramuka dan
Fordiskum. Pukul 13.00 WIB Kaisha di jemput bapaknya. Aku lanjut main dengan
Reppa yang saat ini sua sekali main masak masakan. Kemudian ada salah satu anak
tetanggaku main ke rumah, namanya Amreta. Amreta ini bocah berumur 4 tahun yang
jarang keluar rumah. Sehingga dia susah komunikasi dengan orang, dan katanya
karena terlalu sering melihat tayangan Youtube
berbahasa inggris membuatnya tidak paham bahasa manusia. Berhubung rumah ku ramai
sekali, jadi si Amreta ini cukup menjadi hiburan. Dia suka bertingkah seperti
hewan, karena mencontoh di Youtube
yang sering dia tonton, kemudian anak tongkrongan inisiatif mengajarinya
membaca dan berbicara agar sedikitnya Amreta bisa berkomunikasi dengan orang. Sebenarnya
keluarga Amreta ini orang pindahan dari Semarang, jadi saat pindah kesini
Amreta keterbatasan bahasa dan terlalu pendiam untuk nbersosialisasi dengan
anak tetangga. Menjadikannya hanya bermain dan menonton Youtube di rumah. Sore hari Amreta di jemput papinya untuk pulang,
dan kami semua bubar untuk melanjutkan aktifitas sore yang lain. Aku mulai
mengerjakan tugas yang tadi siang tidak sempat ku kerjakan. Sampai ba’da isya
masih satu nomor pun belum terjawab sepenuhnya, gini amat mikirin hukum negara.
Karena ada janji untuk kumpulan rutin GEMA GAMA yang setiap bulan diadakan, aku
skip dulu tugas karena aku butuh refresing sebentar. Perkumpulan ini berjalan
sangat lama karena kami membahas agenda selanjutnya yaitu pesta saat tahun
baru. Agar para remaja tidak keluar keluyuran di jalanan yang banyak resikonya.
Kami pulang pukul 22.30 WIB yang ku lanjutkan dengan diskusi lagi bersama
remaja lawas. Kemudian aku sholat, skincarean dan menulis blog ini. Cukup sekian
dan terima kasih.
Komentar
Posting Komentar