Gabut 24 ori

 

Catatan Harian si Dina, Senin 16 November 2020. Kemarin sehabis magrib, dua temanku, Santi dan Kacu datang ke rumahku. Padahal aku masih belum mandi dan ngisis di bawah kipas, berniat menghilangkan keringat. Mereka kesini untuk mempersiapkan suprise untuk lamaran linda yaitu berupa donat pizza. Iya, kita tidak jadi untuk memberikan sorvenir karena stok sedang habis. Jadi mereka berdua itu bertugas membeli donat dan aku serta kembaranku bertugas menprint kata kata ucapan beserta foto kebersamaan kita yang akan di tempelkan di kotak donat. Setelah beres, kita berangkat ke rumah tetangganya Linda. Sebenarnya kami ingin hadir disana, tapi dikarenakan masih pandemi covid-19 jadi tamunya dibatasi. Saat akan berangkat, Reppa menangisi salah satu temanku yaitu Kacu. Kenal saja tidak, tapi minta ikut, dasar Reppa. Setelah membujuk Reppa kami berangkat meski Reppa masih meringik ringik. Kami harus memutar arah agar tidak lewat didepan rumahnya Linda. Sampailah kita di depan rumah tetangganya Linda, ini tetangga agak jauh ya rumahnya jadi aman. Setelah foto foto sebentar kita pulang, Santi dan Kacu juga mau pamit keorang di rumahku. Lagi lagi si Reppa menangis ingin ikut, jadi ku gendong dia sampai jalan depan sambil pura pura lari ngejar. Kemudian aku main bersama Reppa sampai malam, meski pukul 20.00 WIB  sudah waktunya Reppa tidur. Kemudian aku hanya melakukan kegiatan rutinku yaitu rebahan sambil scroll Tiktok di Instagram dan baca Wattpad. Padahal besok ada Ujian Tengah Semester 2 mata kuliah, yaitu Pendidikan Agama Islam dan Pengantar Hukum Indonesia. Kemudian aku sholat, ngaji dan skincarean. Setelah mengantuk aku tidur deh.

Paginya aku bangun untuk sholat shubuh kemudian tidur lagi. Aku bangun lebih awal karena ingat kalau ujian hari ini dimulai pukul 07.30 WIB. Untuk mengisi waktu luang aku main ke rumah Reppa yang saat itu sedang makan biskuit Milna. Kemudian aku pulang unntuk sarapan dan memulai ujian pertama hari ini. Aku bisa menyelesaikan ujian secara baik dan tepat waktu. Setelahnya aku rebahan saja sampai ada panggilan untuk ke teras, yang artinya pakdhe es krim sudah datang. Saat aku keluar ternyata ada tetanggaku yang numpang wifi untuk mengerjakan tugas kuliah karena sambungan wifi dirumahnya putus. Lumayan juga dia dapat fasilitas es krim pula. Hari ini aku menghabiskan 3 cone es krim, itu karena saat aku mau tambah ke dua kali, kembalianya di bayar buat es krim lagi saja. Reppa saja menghabiskan 4 cone, tanpa es krimnya. Kalau Reppa makan es krim bisa bisa giginya tidak tumbuh lagi. Kemudian aku siap siap untuk ujian yang selanjutnya. Ternyata saat aku fokus ujian itu di luar ada kejadian heboh. Reppa tidak bisa mengeluarkan eek nya, semacam mbedegeli begitu. Saking paniknya bunda Reppa cuman bisa menangis dan minta di antar ke puskesmas. Tapi tidak jadi karena eek nya Reppa sudah berhasil di keluarkan menggunakan ujung sendok berdasarkan saran anak tongkrongan. Eh sorenya saat aku selesai ujian Reppa sudah teriak teriak seperti biasa tidak seperti habis kesakitan. Kata mama penyebab Reppa sulit BAB adalah karena sedang proses jalan, yang mengharuskan Reppa banyak jatuhnya. Lucunya, anak tongkrongan malah semakin membully Reppa karena kejjadian tersebut. Salah satu dari mereka membawa batu kemudian menunjukkan pada Reppa. Reppa yang tidak tahu apa apa tentu bingung, sedangkan kita yang dewasa tertawa ngakak. Habis magrib aku rebahan saja karena menunggu kiriman mi ayam dari tetangga sebelah rumah yang mengadakan tahlilan. Setelah menghabiskan 2 porsi mi ayam aku mulai menulis ini yang kemudian ku lanjutkan setelah sholat. Cukup sekian karena aku sudah ngantuk.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gabut 68

Kucing dan Ikan Asin

Aku