Gabut 30

 

Catatan Harian si Dina, 22 November 2020. Hari ini rencananya aku akan ke Madura pada sore harinya. Dari pagi aku sudah bangun untuk berangkat ke Car Free Day dan senam. Pagi pagi aku dan kembaranku ke CFD  hanya untuk membeli kerudung bergo warna abu abu pesanan mama dan celana kulot plisket diskonan untuk ku dan kembaranku, aku warna cream kembaranku warna hijau teletong, tidak lupa pentol putihan titipan Reppa. Aku pulang lewat perapatan karena ku kira senam sudah di mulai, ternyata belum. Setelah menaruh sepeda dan memberikan pentol pesanan Reppa aku segera ke perapatan. Pukul 08.00 WIB, instrukturnya baru datang dan senam di mulai. Hari ini instrukturnya masih muda dan membuat banyak bapak bapak yang melihat senam. Karena senam tadi di mulai terlalu siang jadi panas sekali dan instrukturnya minta pindah tempat. Setelah pindah posisi senam pun di mulai lagi, karena sudah masuk tahap pendinginan. Tidak lupa goyangan Tarek Ses Semongko yang harus ada di setiap senam. Setelah senam aku rebahan untuk melihat lihat Tiktok dan membaca Wattpad. Ingin main dengan Reppa tapi itu bocil sudah tidur. Jadi aku memutuskan buat membereskan baju baju yang perlu di bawa ke Madura saja. Setelah di sortir baju apa saja yang akan di bawa oleh mamaku, semua itu di masukkan kedalam tas besar yang akan ku bawa. Di teras ramai sekali jadi aku keluar, ada Kepin yang ngantuk sedang tiduran di kursi bambu. Kepin memintaku mengantarkannya ke rumah Reppa karena melihat ada Syakira disana. Aku ke rumah Reppa bersama Kepin, saat ada penjual es krim langganan akupun bergegas pulang., dengan Reppa di gendongan dan Kepin di tuntunan aku membawa mereka pulang. Hari ini es krimnya di bayari Mileng, yeiyy. Karena Mileng habis gajian jadi aku mendapat 2 cone es krim karena sudah menjadi distributor. Rupanya anak tongkrongan sedang membahas instruktur senam hari ini yang cantik dan masih muda. Setelah itu aku lupa apa saja, tahu tahu yang ku ingat aku tidur siang setelah baca Wattpad kemudian bangun saat hujan deras di kalas adzan ashar berkumandang. Aku bergegas mandi karena akan berangkat ke Madura. Setelah besiap, aku menghampiri Reppa. Aku akan rindu sekali dengan bocah ini nantinya. Aku berangkat ke madura bareng tanteku, selama menuggu mobil di panaskan aku duduk berdua bersama Reppa sambil makan biskuit yang ku masukkan ke dalam tas selempangku yang rencananya ku buat camilan saat perjalanan nanti biar tidak mabuk. Reppa ternyata tidak sadar kalau mau ku tinggal, mungkin karena biasanya suka ku goda pura pura ke Madura saat aku memakai kerudung jadi dia tidak percaya. Baru saat mobil melaju dan Reppa melihatku di dalamnya, dia baru menangis keras. Perjalanan berjalan lancar dan aku sampai pukul 18.45 WIB. Setelah rebahan sebentar aku mau makan, tapi males. Kemudian aku di ajak ke rumahnya tanteku untuk menjemputnya di Blega. Perjalanan ke Blega sangat macet meski sudah malam, apalagi tidak adanya lampu penerangan jalan. Itu dikarenakan l;ampunya di curi para warga, terlalu. Pulang dari Blega aku langsung makan. Rumahku ramai sekali, ada banyak bocil yang berkeliaran dan ribut memperebutkan barang. Setelah makan dan  nyemil aku lanjut menulis blog ini. Meski jujur saja susah kalau tidak ada wifi seperti ini, apalagi sinyal Tri disini susah. Cukup sekian dan terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gabut 68

Kucing dan Ikan Asin

Aku