Gabut 32

 

Catatan Harian si Dina, Selasa 24 Novembar 2020. Hari ini aku memulai hari dengan cuci piring, malas sebenarnya. Dengan kondisi masih mengantuk, aku cuman duduk diam merenung melihat banyaknya tumpukan piring, gelas dan alat masak yang kotor berserakan sekaligus mengumpulkan nyawa yang tertinggal di kasur tadi. Gini ini kalau anggota keluarganya banyak, cucian pun banyak. Aku terlanjur capek duluan sebelum mengerjakan ini semua saat melihat piring, mangkok masih kotor ada bekas nasinya. Kebiasaan memcuci piring yang berbeda dengan rumah yang di Mojokerto membuatku kesulitan. Di rumah Mojokerto setiap piring kotor harus bebas dari sisa makanan agar memudahkan yang mencuci, beda dengan disini. Terkadang jika tidak ada yang mau mencuci piring, kami akan memanggil orang untuk mencucinya dan kemudian di bayar. Tidak lama mbakku datang menolong agar cepat selesai mencucinya. Dia bertugas sebagai yang menyabuni, aku bertugas sebagai yang membias. Setelah di bilas semuanya di susun dalam bak besar, dan aku baru sadar kalau cucian ini mencapai 5 bak besar saking banyaknya. Setelah mencuci piring aku kekamar untuk lanjut tidur lagi rencana nya sih. Tapi tidak jadi karena aku di gangguin dua bocil, Aidil dan Fira. Suka sekali main di kamarku. Yasudah aku lihat lihat Tiktok saja sambil baca Wattpad. Sekitar pukul 09.00 WIB, aku disuruh tanteku menulis data pasien. Aku yuang sasing dengan dunia kesehatan sering kali salah tulis pada bagian nama obat obatan. Sebelumnya aku sudah di infokan di group Whasapp kelas kalau mata kuliah Ilmu Hukum di ganti Pada pukul 15.00 WIB saja. Padahal aku sudah membawa laptop ke kamar mas sepupuku untuk mengikuti kelas disana. Ternyata mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum juga tidak bisa di laksanakan via Google Meet, tapi melalui Google Classroom. Materi hari ini adalah ppt Hukum dan Kenyataan yang harus di resume dengan tenggat waktu sampai pukul 14.00 WIB. Pukul 11.23 WIB aku sudah mengumpulkannya. Kemudian aku lanjut rebahan sambil baca Wattpad di kamar mas sepupu. Aku lupa ini siangnya apa saja, pokoknya itu aku pas sebelum hujan di suruh metani para mak mak, job ku kalau di madura ya gini cari uban sama kutu rambut. Setelah itu aku mandi karena ada kelas sore, habis mandi dan skincarean aku melihat Hp dan ada informasi di grub kelas kalau kelas hari ini di tiadakan karena dosennya kecapekan. Karena gabut hujan pula, aku cerita cerita dengan sahabatku melalui Whatsapp. Kemudian aku dan mas sepupu ke dapur untuk menggoreng cireng dan bakpau. Lumayan hujan hujan makan yang anget anget dan alot macem cireng gini, serasa senam rahang ngunyahnya. Habis itu aku main sama bocil, terus ngapainnya aku tidak ingat lagi. Habis magrib aku disuruh bungkusin sikat gigi dan odol yang rencananya mau di bagikan ke anak anak paut, biasa agenda dunia kesehatan dan pendidikan kan gini, banyak mengadakan penyuluhan. Sebelum mengerjakannya aku dan mas sepupuku beli ayam goreng tepung dulu  buat makan malam, anehnya ini sambel ayamnya kayak sambel bajak dengan aroma khas terasi, mungkin ini yang dinamakan fried chiken kearifan lokal. Setelah membungkus yang banyak sekali sikat gigi dan odol ini aku lanjut ke depan tv untuk melihat sinetronnya mas Al. Nah saat aku bungkus membungkus tadi, kami harus mengamankan si bocil dulu agar tidak merusuh. Kegiatan penyuluhan begini memang sering dilakukan. Keluargaku yang backround nya dari kesahatan dan pendidikan jadi suka colab begitu. Nonton sinetron mas Al separoh dan aku kekamar untuk menulis ini. Cukup sampai disini cerita ku di blog hari ini, wassalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gabut 68

Kucing dan Ikan Asin

Aku