Gabut 68

 

Catatan Harian si Dina. Rabu 30 Desember 2020. Seharian saat aku nonton Tiktok yang masuk FYP cewek cewek yang mendueti atau mentag Husain Basyaiban. Ituloh Tiktoker dan Selebgram yang suka dakwah onlen. Paras tampan nan menawan menambah daya tarik tersendiri saat melihat dia. Muda, berakhlak dan berwajah khas orang arab membuat kadar kehaluan kaum milenial perempuan. Apalagi  materi materi ceramahnya sangat relite dengan kehidupan pemuda pemudi jaman sekarang membuatnya makin dikenal dengan sebutan udztad muda. Bahkan artis artis banyak yang sudah kenal dengan Husain ini. Membuat bangga karena di usia muda sudah berilmu dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Apalagi Husain ini anak Madura, bangga gak itu. Ada anak Madura yang berprestasi. Banyak undangan dari televisi yang masuk tapi dia tidak menerimanya karena rendah hati. Tidak mau semakin terekspos agar tetap menjaga hatinya untuk selalu merendah. Idamanku sekali Husain Basyaiban ini memang, sudah sama sama kelahiran Madura. Jodoh fiks. Catatan Harian untuk hari ini berisi kehaluanku saja. Aku kenal dan tahu Husain ini semenjak kelas 11 SMA. Dan ya dia masih belum seterkenal sekarang. Dulu dia hanya dakwah di Instagram saja dengan followers tidak sampai 500. Tapi setelahnya dia lama sekali vakum dari Instagram dan saat kembali dengan followers ribuan. Ternyata dia beralih dakwah di Tiktok. Dan ya kalau Tiktok itu cepat viralnya. Terbukti sampai sekarang Husain menjadi sosok paling dicari. Husain bersekolah di MAN Bangkalan, satu sekolah dengan mbak sepupuku dan para gebetanku. Si Husain ini kelas MIPA 4 sedangkan mbak sepupuku dan salah satu gebetanku ada di kelas MIPA 3. Awal aku lihat dia ini saat dia di tak oleh akun ketua osis nya, yang kemudian aku lihat kok ini cowok kriteriaku banget. Cowok arab muda nan tampan. Pernah aku DM juga, gatel sekali aku ini. Tapi gens, dari Husain ini yang paling membuatku bangga itu bukan karena gebetanku terkenal begitu. Aku bangga karena dia membawa nama baik Madura. Madura yang terkenal akan jamet dan kekerasannya seakan terpatahkan sejak munculnya Husain di dunia maya. Biar semua orang tahu bahwa Madura itu terkenal akan santrinya, orangnya yang rajin ibadah dan ramah ramah. Berpendidikan agama dan berakhlak mulia. Tidak ada itu  orang Madura yang keras keras dan gampang emosi. Orang luar Madura tidak akan tahu bagaimana perilaku warga Madura kalau belum masuk ke Pulau Madura. Sedangkan mereka sudah menjudge orang madura dengan pandangan negatif. Sotoy. Coba tinggal di Madura sebentar saja, maka kamu yang orang luar akan merasa Madura ini adalah rumahmu. Pulang pulang kamu sudah berakhlak, rajin sholat pula. Akhlakmu akan insekyur kalau berdekatan dengan orang Madura. Kamu bakalan paham dengan kebudayaan kebudayaan yang ada dan aku yakin sekali kamu akan betah berada di Madura. Selain kekurangannya hanya hawa panas, tidak ada lagi kekurangannya di Madura ini. Bahan mentah sangatlah murah meriah dan terjangkau. Fasilitas juga lengkap sama seperti di kota kota besar dan sebagian sedang dalam taham pembangunan. Jamet? Itu sudah menjadi ciri khasnya. Jamet disini dalam konteks positif ya. Bukan seperti definisi Jamet yang sering orang orang bilang. Jamet Madura itu hanya di syle saja, bukan prilaku negatif seperti yang biasa netijen juluki ke orang orang bad attitude dan bad looking. Jamet kalau Grow Up juga cakep gak kalah keren dengan anak kota lainnya. Jadi kenali dulu secara mendalam baru boleh menghujat, oke sayang?.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kucing dan Ikan Asin

Aku