Gabut 78

 Catatan Harian si Dina. Sabtu, 09 Januari 2021. Hari ini tersebar berita jatuhnya pesawat Sriwijaya Air (SJW182) tipe Boeing 737-500. Pesawat take off pada pukul 14.36 WIB. Dikabarkan pada pukul 14.47 WIB pesawat sudah  lost kontak dengan pihak bandara. Pesawat tujuan Jakarta – Pontianak ini jatuh di sekitar Pulau Lancang perairan Kepulauan Seribu. Belum juga tutup bulan ini sudah ada kabar buruk saja. Awal bulan di awal tahun. Sedari tadi aku lihat berita di tv, di beranda Instagram, dan di FYP TikTok isinya sama saja. Tidak kuat rasanya menahan tangis. Vidio vidio pencarian dan penemuan puing puing  badan pesawat. Apalagi saat ada relawan yang menemukan daging daging di sela puing puing yang ditemukan. Gk tega ya Allah rasanya. Awal tahun, orang masih bahagia bahagianya menyambut awal yang baru ditahun yang baru. Semoga saja jasad semua korbannya masih utuh meski kemungkinannya kecil dan semoga mereka semua khusnul khotimah.

Sudah banyak sekali kasus pesawat jatuh yang kesemua penumpang, pilot dan awak kabinnya meninggal. Tapi yang paling aku ingat yaitu pesawat Sukhoi z100 kalau tidak salah namanya. Pesawat tersebut jatuh setelah menabrak Gunung Salak. Para korbannya hancur tidak ada yang bisa dikenali. Ada yang hangus terbakar juga. Kecelakaan ini bahkan masih diberitakan sampai berbulan bulan. Yang aku ingat kecelakaan pesawat ini terjadi saat aku kelas 4 SD. Sampai sampai teman cowok di kelasku suka sekali memparodikan pesawat Sukhoi jatuh menabrak Gunung Salak. Yang mereka tidak tahu mengenai permainan pesawatan mereka adalah sebuah musibah besar yang menelan banyak korban jiwa.

Banyak sekali bayangan bayangan buruk yang ada dipikiranku hari ini semenjak berita jatuhnya salah satu maskapai pesawat, yang tidak aku ketahui nama pesawatnya pada awalnya. Sore hari hujan deras beserta angin kencang melanda daerah rumahku. Aku yang berasa di naungan atap saja terasa terguncang saat terhempas angin. Bagaimana saat pesawat itu mengudara ya?. Dilihat dari waktu take off sampai hilang kontak, aku rasa pesawat masih dalam posisi belum stabil di atas awan. Kemungkinan masih memembus awan awan tebal yang membawa hujan didalamnya. Menurut informasi, kondisi cuaca di Kepulauan Seribu pada saat itu mendung dan angin berhembus sedikit kencang. Apalagi diatas laut seperti itupasti cuacanya susah ditebak.

Aku punya impian bersuamikan Pilot, aku punya teman yang bersekolah di sekolah Penerbangan. Aku punya teman sekolah jadi Pramugari. Aku punya cita cita keliling dunia. Tapi aku takut naik pesawat. Kalau mau keluar negeri tidak pakai pesawat lalu naik apa?. Semoga tidak terjadi apa apa dan sehat selalu buat orang orang yang aku sayang sedang berkutat dengan dunia penerbangan.

Aku baru tahu dan sadar, bahwa ketika kita memasuki pesawat, hidup dan mati kita ada ditangan Tuhan. Setiap hari dan setiap saat juga begitu semestinya. But, kalau kita ada didalam pesawat, kita bagaikan ada di dalam sebuah peti mati. Jika ada kecelakaan, 99% semua manusia yang ada didalamnya tidak selamat. Naik pesawat bagai berserah diri, pasrah apapun yang terjadi.

Aku juga baru tahu bahwa di bandara itu ada momen ‘Goodbye’, lambaian tangan serta doa keselamatan yang dilakukan oleh staf yang ada di lapangan lepas landas. Terharu aku saat melihat vidionya. Staf  bandara senantiasa memberi harapan besar pada para pemumpang, pilot dan awak kabin agar 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI BUKU JEJAK LANGKAH

RESENSI BUKU GADIS PANTAI

RESENSI BUKU ANIMAL FARM