Gabut 87

 

Catatan Harian si Dina. Tadi pagi aku nemuin kantong isi terong hijau kecil kecil. Awalnya aku tidak tahu nama terong ini. Aku kira ini buah tomat yang masih kecil. Padahal kemarin aku sempat memakannya dalam olahan tumis. Saat aku tanyakan pada mama, ternyata ini terong pokak. Baru tahu aku. Aku kira tomat liar. Tumben sekali terong ini tidak di olah sama anak basecamp. Padahal kemarin saat mencari terong ini di alas bawa pulang banyak sekali. Yang kemudian di olah untuk lauk makan malam. Aku tidak terlalu suka karena rasanya yang getar cenderung pahit. Makanan aneh gini memang kesukaan anak basecamp. Mungkin kalau aku mencobanya dengan nasi akan berbeda rasanya jadi lebih nikmat.

Ternyata terong ini bernama Terong Pokak (Solanum Torvum) biasa juga disebut terong pipit, di Minangkabau disebut terong Rimbang. Sedangkan di Jawa disebut cepoka, cokowana, pokak, atau tekokak. Terong ini bentuknya bulat bulat kecil berwarna hijau dan tempat tumbuhnya liar. Terong ini sering sekali disebut gulma atau hama karena bentuk pohonnya. Pohonnya tanaman ini mirip semak belukar dengan daun hijau bergerombol dalam satu buah pohon yang lebat. Daunnya lebar  dan kasar serta batangnya berduri. Bentuknya yang mirip tomat karena mereka ini masih satu saudara. Dalam genus yang sama yaitu Solanum. Tomat memiliki nama latin Solanum Iycopersicium.

Beberapa manfaat dari terong pokak:

1.      Mengatasi gejala Anemia, karena mengandung zat besi yang tinggi sehingga menjadi kunci untuk pencegahan anemia dengan merangsang produksi sel darah merah.

2.      Menyembuhkan gangguan pencernaan, terong ini dapat bekerja menetralkan rasa asam lambung yang bertanggung jawab atas masalah pencernaan.

3.      Mencegah cacing usus, jika dikonsumsi secara teratur berkontribusi mencegah pertumbuhan cacing pita.

4.      Membantu dalam pengobatan diabetes tipe 2, kandungan yang ada didalamnya mampu menurunkan kadar gula darah tinggi dalam darah.

5.      Menyembuhkan flu dan melunakkan lendir dahak, untuk flu terong bisa diolah menjadi sup panas, sedangkan lendir dan dahak dengan mengeringkan terong ini dan diseduh seperti teh.

6.      Memberi perlindungan pada paru paru, terong ini dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker paru paru karena menawarkan kombinasi terbaik dari kualitas antibakteri dan antijamur.

7.      Meminimalkan risiko gangguan ginjal, dengan membalikkan nekrosis tubular serta menghentikan sumbatan glomerulus.

8.      Menghindari penyakit kardiovaskular dan stroke, antioksidan pada buah ini sangat kuat kadarnya dan komplit (flavonoid, glikosida, tanin, torvosida, dll) yang berkontribusi sebagai perlindungan utama dari penyakit kardiovaskular dan stroke.

9.      Mengatur menstruasi, kandungan yang ada didalamnya dapat menormalkan siklus menstruasi reguler dan meminimalkan rasa nyeri dan tidak nyaman.

10.  Menyembuhkan asam urat, zat yang terkandung dapat membantu membuang asam dari tubuh.

Manfaat tersebut karena adanya kandungan kimia antara lain chlorogenin, sisalogenone, torvogenin, vitamin A, solasonin, neochlorogenin, panicolugenin dan jurubine. Dengan manfaat sebanyak dan semenabjubkan ini, tidak banyak yang mengetahuinya. Orang terkesan menyepelekan buah imut ini. Mentang mentang tumbuhnya dikebon. Aku yakin anak basecamp juga tidak tahu manfaat terong pokak sehebat dan sebanyak ini. Mereka tahunya hanya mencegah asam urat saja.

Tempat tumbuhnya yang liar dan biasanya hanya ada di alas dan kebon membuat terong ini jauh dari jangkauan orang. Masyarakat juga tidak akrab dengan buah terong ini. Karena pohonnya yang seperti semak dan berduri, tidak ada yang membudidayakannya. Sehingga tidak ada dipasaran. Kalau mencari langsung di alas harus lebih kati hati terhadap durinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gabut 68

Kucing dan Ikan Asin

Aku