Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Gabut 93. Tin part 3

  Catatan Harian si Dina. Minggu, 24 Januari 2021. Aku pernah ingat dulu pernah dibelikan mama minyak Zaitun dengan campuran Buah Tin. Aku yang saat itu masih belum sepenuhnya menjadi cewek tentu tidak tahu apa kegunaanya. Aku biarkan saja sampai kadaluarsa. Pasti kalian sering melihat buah ini riwa riwi jadi ikon utama dari iklan iklan produk produk kecantikan di televisi. Yap, betul sekali buah ini sangat bermanfaat di bidang kecantikan. Dijamin halal jika pakai buah ini. Berikut ini manfaatnya. 1.       Memberikan kesehatan kulit. Seperti yang sudah aku bsahas di blog sebelumnya, buah tin mampu mengatasi masalah penyakit kulit. Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak tin memilki egfek anti oksidan dan anti kolagen pada kulit yang keriput dan mengurangi kedalaman kerutan. Ekstrak buah tin juga dapat menurunkan melanin kulit, kehilangan anti transepidermal, sebum kulit secara signifikan, dan meningkatkan hidrasi kulit. Dapat pula sebagai obat hiperpigmensi, jerawat, bintik bintik

Gabut 92. Si Kecil dari Surga

  Catatan Harian si Dina. Sabtu, 23 Januari 2021. Karena kemarin kita sudah membahas jenis jenis Buah Tin. Kurang afdol rasanya jika belum mengulik manfaat buah ini bagi kesehatan dan kecantikan. Buah ini sering disebut sebagai Buah Surga karena keberadaanya di Al Qur’an. Berhubung tadi pagi aku diberi Buah Tin sama papa gara gara buah yang aku Pre Order di Kacu terkena hama jadi rusak semua. Untuk mengobati rasa kecewaku, papa mencarikan Buah Tin pagi pagi. Buah nya sudah aku makan bersama anak anak basecamp. Buah Tin ini istimewa karena menjadi salah satu nama surat di Al Qur’an. At Tin, nama suratnya. Nah ini dia manfaat dari Buah Surga ini. 1.       Meningkatkan Kesuburan. Karena buah ini mengandung anti oksidan yang   sangat tinggi sehingga mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas serta menjaga kerusakan sperma. 2.       Mencegah dan Mengatasi Diabetes. Ekstrak dari daun buah tin bernama Ficusin ternyata ampuh meningkatkan insulin dan sifat antidiabetes lainnya. Sehingga pe

Gabut 91. At Tin

  Catatan Harian si Dina. Jum’at 22 Januari 2021. Tiba tiba om’ ku suka buah tin, dia menanam tiga batang buah tin dari berbagai jenis. Aku tidak tahu jenis apa saja itu. Kemudian kemarin salah satu pohon buah tin tersebut berbuah, masih kecil. Tapi sudah jadi artis. Semua orang penasaran dan menontonnya. Kemudian aku ingat seorang temanku namanya Ki Rizki, biasa aku panggil Kacu. Dia punya pohon buah tin juga dirumahnya. Bahkan pohonnya sudah tinggi melebihi atap rumah. Buahnya tumbuh subur sepanjang dahan pohonnya. Hijau hijau semi kuning begitu. Enak dipandang mata, meski aku harus mendongak saat melihatnya. Kata ibunya Kacu, aku suruh ambil buahnya sama batangnya buat distek. Karena beliau tahu lelaki dirumahku suka nyatek tanaman. Karena saat itu dirumahku sedang sedang tidak ada pembicaraan tentang peminat buah tin, jadi aku tidak mau ambil batangnya. Tapi aku mau minta buahnya saja. Kebetulan ada yang sedang masak satu biji, sudah mekar sampai terlihat daging buahnya yang kemera

Gabut 89. Faedah Bawang

  Catatan Harian si Dina. Rabu, 20 Januari 2021. Karena kemarin aku membahas tentang bawang bawangan. Bawang dari berbagai macam jenis, tapi masih tidak tercantyum semuanya. Rasanya juga kurang afdol jika tidak aku beri khasiatnya juga ya. Karena selama ini orang tidak banyak yang tahu khasiat bawang bawang ini. Mereka hanya mengira bawang   untuk bumbu dapur saja. Tentu saja tidak hanya sebagai penyedap masakan saja. Ternyata bawang banyak manfaatnya loh, bukan sekedar cekcok khas adek kakak tiri. Nah ini dia manfaatnya, dibaca baik baik ya. Ini sudah berdasarkan jurnal yang valid kok no kecot!. 1.       Melawan kanker. Bawang mengandung sejumblah zat baik yang larut dalam air antoiksidan berupa vitamin C serta  jenis flavonoid yang disebut Quercetin, yang juga memiliki sifat antioksidan kuat. Vitamin C dan Quercetin membantu melindungi sel sel dalam tubuh, jaringan, dan organ dari radikal bebas. Seperti yang kita tahu, radikal bebas merupakan pendorong percepatan penyebaran sel k

Gabut 90. Mitos si Nangka

  Catatan Harian si Dina. Kamis, 21 Januari 2021. Siang siang yang panas tiba tiba om ‘ku datang bawa buah nangka. Kebetulan anak basecamp sedang berkumpul jadi kami makan bersama nangka tersebut. Meskipun cewek sendiri aku mampu menghabiskan banyak loh. Perutku kebal dari rasa panas dari nangka tersebut. Mak mak hanya melihat saja, sesekali mengomentari cara makan dari anak basecamp yang terkesan rakus. Kemudian ada yang menyeletuk begini, “Dami nya banyak ya, enak ini kalau buat sayur”. Sontak semunyanya langsung mendelik dan memprotesnya. Aku yang tidak tahu apa apa cuman diam saja menyimak. Katanya nangka tidak boleh di olah menjadi sayur jika tidak ingin hasil; buah nangka selanjutnya rusak. Hah? Aneh sekali kan ya. Pikirku, masih ada saja mitos seperti ini. Lha terus sayur nangka muda yang ada di peringatan orang meninggal itu dapat dari mana?, itukan wajib ada di peringatan orang meninggal. Kemudian om ‘ku itu cerita, katanya ada pohon nangka dirumah mertuanya yang nangka muda

Gabut 88. Dunia Perbawangan

  Catatan Harian si Dina. Tadi sore aku iseng mau masak nasi goreng. Bumbu ngeracik sendiri, random. Berhubung nasi juga mau habis jadi aku masak semuanya. Karena aku pecinta bawang bawangan jadi aku kasih bawah merah dan bawang putih banyak. Kebetulan juga tidak punya persediaan bawang bombay. Biar makin sedep aku tambahin bawang merahnya. Saat mau ambil bawang diluar aku di tanyai sama anak basecamp, bawang nya buat apa?. Aku jawab saja buat nasi goreng. Kata mereka aku salah ambil bawangnya. Hah bagaimana?. Selama ini aku suka ambil daun bawang yang ini, daunnya besar besar. Jadi mamaku itu menanam Seledri, Bawang Daun, Bawang Prei dan kawan kawannya di pagar rumah. Ditata berjejer, hijau hijau segar sekali. Rumah cat hijau tapi banyak tanamannya, makin sumpek tuh. Aku menyakini bahwa daun bawang yang biasa aku masak itu Bawang Prei namanya. Yang suka ada di jajanan lumpia. Aku ini memang tolol , perempuan tapi tidak bisa membedakan bumbu dapur. Aku suka daun bawang ini karena ras

Gabut 87

  Catatan Harian si Dina. Tadi pagi aku nemuin kantong isi terong hijau kecil kecil. Awalnya aku tidak tahu nama terong ini. Aku kira ini buah tomat yang masih kecil. Padahal kemarin aku sempat memakannya dalam olahan tumis. Saat aku tanyakan pada mama, ternyata ini terong pokak. Baru tahu aku. Aku kira tomat liar. Tumben sekali terong ini tidak di olah sama anak basecamp. Padahal kemarin saat mencari terong ini di alas bawa pulang banyak sekali. Yang kemudian di olah untuk lauk makan malam. Aku tidak terlalu suka karena rasanya yang getar cenderung pahit. Makanan aneh gini memang kesukaan anak basecamp. Mungkin kalau aku mencobanya dengan nasi akan berbeda rasanya jadi lebih nikmat. Ternyata terong ini bernama Terong Pokak ( Solanum Torvum ) biasa juga disebut terong pipit, di Minangkabau disebut terong Rimbang. Sedangkan di Jawa disebut cepoka, cokowana, pokak, atau tekokak. Terong ini bentuknya bulat bulat kecil berwarna hijau dan tempat tumbuhnya liar. Terong ini sering sekali di