Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Pertanyaan dalam hidup

  75 PERTANYAAN DALAM HIDUP   APAKAH AKU BABAN KELUARGA? 2.       UMUR B   ERAPA AKU AKAN NIKAH? 3.       AKU INI    TERMASUK ORANG BAIK ATAU JAHAT? 4.       SIFAT ASLIKU SEBENARNYA BAGAIMANA? 5.       KENAPA SAUDARAKU MENYEBALKAN? 6.       MESKI MENYEBALKAN TAPI KENAPA AKU TIDAK BISA MEMBENCINYA? 7.       SAUDARAKU SAYANG BENERAN TIDAK DENGANKU? 8.       KENAPA SAUDARAKU KADANG BAIK KADANG JAHAT? 9.       APAKAH AKU REINKARNASI DARI MASA LALU? 10.   KALAU IYA REINKARNASI DARI SIAPA? 11.   APAKAH AKU PUNYA KEKUATAN? 12.   ATAU AKU PUNYA ILMU SIHIR? 13.   APAKAH AKU TERMASUK GOLONGAN GOOD LOOKING ? 14.   APAKAH AKU CANTIK DIMATA ORANG ORANG? 15.   KIRA KIRA BAGAIMANA ORANG LAIN MEMANDANGKU? 16.   MEREKA MENYUKAIKU KAH? 17.   ATAU MERERKA MEMBENCIKU? 18.   ADA BERAPA TETANGGA YANG MENYUKAIKU? 19.   ADA BERAPA TETANGGA YANG MEMBENCIKU? 20.   KENAPA AKU TIDAK TINGGI? 21.   KENAPA PARA SEPUPUKU MEMILIKI FISIK YANG TINGGI TEGAP? 22.   APAKAH ORANG TUAKU MEMILIKI RAHASIA DARIKU? 23.   ATAU SA

Gabut 9

  Catatan Harian si Dina, Sabtu 31 Oktober 2020. Cerita bermula ketika aku selesai menulis blog kemarin, aku menonton sinetron ‘Perempuan Pilihan’ di stasiun tv RCTI. Sebenarnya aku tidak suka menonton sinetron, berhubung mama dan nenekku menguasai televisi mau tidak mau aku yang ingin menonton tv ikut terhanyut dalam alur ceritanya. Sinetron ini menceritakan tentang seorang janda yang mencari anaknya, dan mantan suami yang suka menfitnahnya di depan istri baru nya yang dahulu pernah menjadi sahabatnya, brengseknya si mantan suami selalu meminta rujuk dan menyembunyikan anak kandung mereka, padahal anak itu ada   bersama si wanita janda, tapi si ibu dan anak tersebut didak menyadarinya. Kemudian aku bermain dengan Reppa, lucu sekali rasanya saat Reppa yang masih kecil tap sudah nakal itu mencoba naik ke meja padahal dia untuk berjalan saja tidak bisa. Apalagi wajah kesalnya itu saat tidak bisa naik ke meja membuat kita semua yang melihatnya tidak bisa menahan tawa, karena kesal dia pu

Surat Cinta

 SURAT CINTA UNTUK SUAMIKU DI MASA DEPAN Jum’at 29 Oktober 2020 Sayang... siapapun kamu, dimanapun kamu, sedang apa kamu, dan bagaimana bentukanmu aku tidak peduli karena kamu adalah ketetapan yang di berikan Allah SWT kepadaku. Sayang.. setiap malam tidak lupa aku mendo’akan mu untuk segala kebaikanmu, jika kamu membaca tulisan ini di kemudian hari atau di kemudian tahun kamu akan tahu mengapa kehidupanmu aman. Kelancaran rezeki mu, kelancaran urusanmu, kesehatanmu, kecerdasanmu dalam berpikir, kebaikan hatimu dan niatan mu untuk hijrah ke jalan yang lebih baik sehingga kamu memutuskan untuk ingin langsung menikah saja daripada berpacaran itu semua hasil do’a ku setiap malam sayang. Aku ikuti trend yang sedang viral di Tiktok yaitu do’a untuk mendekatkan jodoh, ku lakukan itu sayang. Demi apa kalau bukan demi kamu suamiku, aku tidak mau kamu jadi jahat dan tukang selingkuh seperti pada sinetron “Suara Hati Seorang Istri” milik stasiun televisi Ikan Terbang. Belum ketemu saja aku

Pengalaman Asrama

  Aku tidak pernah berpacaran sebelumnya, dekat dengan cowok pun tidak pernah intens. Seperti yang sudah aku ceritakan pada blog sebelumnya, aku pernah naksir sama mantan teman sebangku ku jaman kelas 9 Sekolah Menengah Pertama. Itu pun tidak lama karena dia malah berpacaran dengan teman sebangku ku setelah rollingan tempat duduk, ughh sakit sekali hatiku pada saat itu. Kemudian aku dan sepupuku kompak naksir atau lebih ke perasaan kagum pada Moh. Faruk cowok yang bertempat tinggal di Blega Bangkalan, lama tidak dengar kabar dia eh sekarang sudah jadi artis Tiktok dan Selebgram dengan nama panggung Faruk PC. Kemudian aku naksir teman satu sekolahnya sepupuku yang ada di madura. Selama itu aku juga sering naksir cowok dari sekolah nya sepupuku itu kerena sering chatan di BBM, oh rupanya pin BBM ku di bagiin ke temennya mangkannya banyak dari temannya yang menchat aku. Naik ke sekolah dengan jenjang lebih tinggi, yaitu Sekolah Menengah Atas membuatku ganti gebetan juga. Aku ini tipe cewe

Gabut 8

  Catatan Harian si Dina, Jum’at 29 Oktober 2020, cerita dimulai ketika aku menulis blog. Setelah aku menulis blog kemarin aku ke teras untuk kumpul kumpul bersama anak   Pasukan Mbatin Pondok Rambutan untuk membicaran acara Hari Sumpah Pemuda dan Mulid Nabi SAW semalam yang heboh dan menjadi bahan perbincangan orang sekampung. Kita juga melihat vidio vidio yang akan di edit untuk di uploud di chanel Youtube Pasukan Mbatin. Kocak sekali rasanya bisa melihat semua kejadian secara runtut, karena saat penampilan drama kolosal aku tidak bisa melihat semua eskpresi dan kondisi muka mereka tentu karena aku ikut main juga dan sibuk memegangi ujung kain batik yang ku gunakan sebagai rok bawahan baju marlena ini. Apalagi akting Mas Wahyu yang seperti terguling sampai samping panggung membuat kami semua tertawa karena merasa akting yang paling real , ternyata kata Mas Wahyu dia itu terjatuh sungguhan semakin tertawa ngakak lah kita semua. Apalagi saat kita melihat tayangan vidio saat menyan

Pengalaman dengan orang yang di kagumi

  Orang yang dikagumi ya? Aku ingat ingat dulu apa pernah aku kagum ke orang, pasalnya kalau dalam konteks kagum aku seperti tidak pernah tapi aku coba ingat sepanjang menulis ini. Kalau suka sih pernah beberapa kali, ke anak cowok ya tapi itu sepertinya saat aku kelas 9 Sekolah Menengah Pertama, dia teman sekelasku dan pernah duduk sebangku beberapa bulan denganku. Meski kita sering di cie cie in aku tidak pernah merasa bawa perasaan atau istilah sekarang baper ke dia, setelah pisah bangku aku baru merasakan kagum, rasa suka pasti di awali dengan rasa kagum. Kalau sudah kagum pasti kita memperhatikan sifat dia, keunggulan dia, kekurangan dia dan segala tentang dia kemudian muncul rasa suka. Untuk kagum sendiri aku palingan kagum sama sosok cowok pinter publik speaking dan ber-otak encer alias pintar tapi yang tidak pintar pintar amat hingga membuatnya suka ambisius. Tentu selain itu aku suka seseorang yang rajin agamanya. Sebenarnya aku tidak tahu dalam konteks apa yang di maksud

Gabut 7

  Catatan Harian si Dina Rabu 28 Oktober 2020, cerita ini di mulai saat kemarin aku selesai menulis blog kemarin. Pukul 14.00 WIB aku baru bisa mandi dan siap siap untuk acara Sepeda Hias, dengan desscrode putih hitam aku bergegas kumpul di perapatan yang sudah di penuhi dengan para bocah lengkap dengan sepeda mereka yang sudah di hias. Aku kebagian untuk mengawal di belakang dengan membawa bendera, aku di bonceng oleh kembaranku. Kepin, adek sepupuku yang berumur 4 tahun memaksa ingin ikut dan di bonceng di depan. Kepin yang terlalu aktraktif membuatku takut membuatnya jatuh dari motor. Melihat euforia yang sangat antusias membuatku terharu dan bangga dengan kekompakan para remaja Karang Taruna GEMA GAMA, pukul 15.50 WIB rombongan Sepeda Hias di berangkatkan oleh pak RT selaku ketua pelaksana. Baru juga berangkat aku mengkibar kibarkan bendera ke atas eh tanganku sudah terluka terkena bambu yang ku pegang, keluar darah banyak tidak membuatku koar koar heboh, cukup ku usap pada celan

Pengalaman Yang Paling Membuat Marah

 PENGALAMAN YANG PALING MEMBUAT MARAH Pengalaman ini terjadi saat aku kelas 8 Sekolah Menengah Pertama, saat itu pelajaran sejarah yang diampu oleh Bu Rina S.pd yang merupakan guru favoritku. Kita mendapat tugas kelompok membuat peda benua beserta penjelasanya, satu kelompok berisi 8 orang berdasarkan tempat duduk, perasaanku sudah tidak enak karena aku duduk di barisan anak anak nakal. Karena sistem tempat duduk di kelasku adalah di acak oleh wali kelas setiap 2 minggu sekali, dan kelompokku kebagian tugas benua Auatralia. Anggota kelompokku mulai membagi tugas meski tidak jelas kapan akan kerja kelompok, aku kebagian tugas menmggambar benua Auatralia di kertas A4, kata mereka kecil saja gambar nya jangan besar besar, aku hanya meng-iya kan karena tidak mau membuat keributan dengan berrtengkar musuh orang banyak begini. Aku yang menceritakan rencana kelompokku ke teman temanku yang lain membuat mereka ingin memindahkanku ke kelompok mereka agar aku tidak ikut terkena masalah jika hasi

Gabut 6

 Catatan Harian si Dina, Rabu 28 Oktober 2020 cerita di mulai saat aku selesai menulis blog kemarin. Aku sengaja menulis blog ini pukul 13.00 WIB karena hari ini aku lebih sibuk daripada hari kemarin, hari ini merupakan hari puncak acara yang dari berbulan-bulan kemarin sudah di persiapkan dengan matang. Acara hari ini di mulai dengan Sepeda Hias yang di mulai pukul 15.00 WIB, tentu sebagai panitia aku dan teman temanku yang lain harus kumpul sebelum acara yaitu pukul 14.00 WIB untuk melakukan brefing. Dari siang aku sudah mempersiapkan apa saja yang perlu di gunakan saat acara nanti seperti kebaya, make up, dan segala persiapan yang lainnya. Acara Sepeda Hias ini di peruntukkan untuk para bocil, dan sebagai panitia kita di haruskan memakai dresscode hitam putih agar terlihat kompak, aku mencari kaos putih susah sekali karena kebanyakan kaosku bergambar wisata wisata yang ada di Indonesia seperti Bali dan Jogja. Tidak mungkin aku memakainya karena akan memalukan, jadi aku mencari baju

Gabut 5

 Catatan Harian si Dina 27 Oktober 2020 dimulai saat malam setelah aku selesai menulis blog, malam itu aku akan membuat vidio ngaji yang akan di kirimkan ke LO untuk tugas mata kuliah umum TFD dengan deadline hari rabu besok, tapi tenyata penyimpanan Handphoneku penuh jadi terpaksa aku menunda membuat vidio yang rencananya akan aku buat nanti setelah membuat blog ini. Kemarin setelah gagal membuat vidio aku bermain dengan Reppa, kami main sampai malam dan melewati jam tidur Reppa yaitu pukul 20.00 WIB. Mama dan kembaranku rencananya akan pergi membeli gula harus melewati berbagai drama karena Reppa ingin ikut, saat sepeda motor mama melaju tentu tangisan Reppa semakin kencang di gendonganku. Reppa yang tahu arah pergi mama menunjuk nunjuk arah jalan untuk di ajak kesana, akupun menurutinya untuk ke perapatan dengan membujuk kalau jejak mama sudah hilang, Reppa yang terus berontak sambil menyebut “ Ma lang, ma lang?” dan menunjuk terus arah hilangnya mama. Bocah kecil yang tepatnya beso

Pengalaman Lucu dalam Hidup

 Aku akan menceritakan pengalaman lucuku dan keluargaku pertama kali ke Tokaben, salah satu daerah di Bukit Geger, mungkin masih kabupaten Bangkalan, saat itu aku masih kelas 7 Sekolah Menengah Pertama. Kami sekeluarga ke Tokaben berniat menghadiri pernikahan salah satu saudara yang ada disana, namanya juga baru pertama kali ke daerah terpencil jadi kami sekeluarga berkali kali nyasar di hutan hutan, bahkan ada satu sepupu cowok ku tercebur sungai, aku kasihan tapi ngakak juga, untung saja sungainya dangkal. Capek, lelah, lemah, lesu rasanya berjam jam tidak sampai sampai, ingin meminta pertolongan saudara yang di perkampungan situ tapi tidak ada sinyal, mana kami sekeluarga salah kostum pula, terlalu heboh pakaian yang kami kenakan untuk sekedar kondangan di daerah terpencil. Jalanan yang becek dan licin semakin menyulitkan perjalanan kami, apalagi ibu ibu yang sibuk mengomel karena gaunnya kotor terkena noda tanah. Sampai akhirnya kita menemui sebuah sungai, tapi tidak bisa dikatakan

Pengalaman Unik Dalam Hidup

  PENGALAMAN UNIK DALAM HIDUP? Hm ... sebenernya aku bingung ini pengalaman unik ku banyak soalnya, bingung mau nyeritain yang mana. Mungkin pengalamanku saat rekreasi jaman TK ke JATIM PARK 2, nah saat itu itu aku, kembaranku, mama dan papa beserta Silpia dan ibunya (tetanggaku) menjadi satu grub dalam menjelajahi wisata tersebut, papaku ingin masuk ke wahana rumah boneka, aku yang tidak tahu apa apa tentang wisata tersebut mengiyakan saja, tapa tahu isi di dalamnya. Dengan pedenya aku masuk kedalam, setelah tahu di dalam banyak boneka wujud manusia aku dan kembaranku ketakutan dan menangis keras, akhasil aku di gendong papa dan adek di gendong mama dengan kepala yang bersembunyi. Semakin nangis ketika di ledekin karena tetanggaku si Silpia itu berani dan tidak menangis, aku makin ngambek . Dan sampai sekarang mama papaku sering mengejekku tentang kejadiaan saat itu. Demi menghiburku yang ngambek , mama inisiatif membawa kita berenang di wahana Water Boom. Setelah lama berenang kit

Gabut 4

Catatan Harian si Dina, Senin 26 Oktober 2020 , Cerita ini bermula dari setelah aku menulis blog. Lagi lagi aku di ajak ke lapangan untuk main bulu tangkis atau sekedar menonton saja, tapi aku tidak mau karena lelah jujur saja punggungku kebas karena di pakai duduk lama. Blog ini ku tulis pada pukul 16.00 WIB karena takut keteteran mengerjakan tugas yang lain, rencananya setelah menulis ini aku mau mengerjakan resume mata kuliah umum TFD yang dari kemarin kemarin ku pending karena kesibukan dan sedikit rasa malas, aku tekan kan sedikit rasa malas bukan malas banget ya. Semalam setelah menulis blog aku membereskan alat tulisku dan menutup laptop untuk ku simpan kembali ke tempatnya. Setelah itu sudah bisa di pediksi kalau aku rebahan sambil membuka Handphone lanjut scroll Tiktok di Instagram seperti biasa, fiks aku memang kecanduan Tiktok. Memang pesona cogan Tiktok itu tidak bisa kutampis, lama lama makin suka halu saja aku ini. Sampai tengah malam aku main Handphone , tentu saja ti

Gabut 3

  Minggu, 25 Oktober 2020 cerita di awali dengan setelah menulis blog kemarin, dan aku menulis blog ini bersamaan dengan mengikusi diskusi santai   tentang tata cara debat sebagai pesiapan mengikuti Lomba Debat tingkat Jawa Timur yang baru pertama kali ku ikuti. Aku cukup gugup dan merasa tidak siap, huhh tapi aku coba mengeluarkan pemikiran terbaik ku. Oh iya aku kemarin setelah menulis blog lanjut rebahan tentu saja, ingin pergi ke lapangan untuk lihat permainan bulu tangkis tapi rasa rasanya pinggang dan punggungku sudah panas dan pegal. Malamnya aku skincare an sekaligus berbagi cerita dengan mama dan kembaranku, rasanya jika aku nanti berangkat kuliah aku akan sangat merindukan saat saat ini, setelah itu aku ke kamar untuk lanjut scoll Tiktok seperti biasanya. Curhat curhat dengan teman dan saudara sepupuku yang sudah lama tidak pulang ke rumah karena di sibukkan dengan kuliah perawatnya, oh iya sepupuku itu kuliah di Ngudia Husada Madura. Cukup dekat dengan kampus ku sehingga d

Deskripsi Diri

  DESKRIPSI DIRI Hai ini aku Dina, si cewek gak jelas, gak jelas sifat ya, gak jelas kelakuannya, gak jelas pula cita citanya. Iya aku gak tahu di masa depan aku pingin kerja apa, dimana dan bagaimana, sedikasihnya saja, kalau gak dapet kerja ya sekolah lagi saja. Oke aku akan mendiskripsikan diriku sebisa dan setahu ku tentang diriku sendiri, ribet banget ini kata katanya. Manusia macem apa aku yang gak tahu tentang dirinya sendiri, gak jelas. Pertama-tama aku mau jelasin asal usulku, aku lahir di Bangkalan, 1 Januari 2002 pada hari rabu apa selasa gitu aku lupa. Kasihan mamaku tahun baru bukannya seneng seneng malah kontraksi dari pagi, magrib aku lahir 5 menit setelah kembaranku. Begitu aku lahir tiba tiba papaku pingsan dan lampu mat, mana hujan deras plus geledek pula, kalau aku cowok kemungkinan di namain Guntur, sayangnya aku dan kembaranku cewek jadinya di namin Ika Andina Nawangwulan dan kembaranku di namain Dwi Andini Nawangsari. Nama kita jawa banget berdasarkan permintaan

Gabut 2

  Sabtu, 24 Oktober 2020 Hari dimulai dengan aku yang di bangunkan saat subuh,biasa untuk membantu memasak. Hari ini mamaku ingin memasak cah kangkung yang banyak karena kangkungnya hasil pemberian tetangga kemarin sore yang memiliki sawah dengan pemetak sawah di tanami kangkung, duhh baiknya tetanggaku ini. Kemudian aku sarapan karena mengingat hari ini ada mata kuliah umum yaitu Tafaquh Fiddin pada pukul 09.00 WIB, setelah sarapan aku membuka Whatsapp untuk melihat barangkali ada informasi dari sana, ternyata benar dugaan ku, mata kuliah umum untuk hari ini di undur pukul 15.00 WIB. Dikarenakan hari ini ada rencana membawa laptop ku ke tukang servis laptop untuk memperbaiki Windows Office laptop ku yang tidak bisa di gunakan, aku terpaksa membangunkan om ku yang susahnya minta ampun karena memang jam segitu belum jadwalnya bangun hasil dari begadang semalam. Setelah menunggu lama om tetangga datang untuk menemani om ku ke tukang servis , pukul 10.00 WIB entah lebih berapa mereka b